Sabtu, 25 Februari 2012

BLOK 1 UP 2 (Salahnya Dimana?)



LEARNING OBJECT :
1.    Apa pengertian pembelajar sukses ?
2.    Apa karakter pembelajar sukses ?
3.    Apa pengertian hard skill dan soft skill ?

PEMBAHASAN  :     
1.    Pengertian Pembelajar Sukses
      
Pembelajar sukses adalah seseorang yang tidak jemu-jemu mempelajari sesuatu yang belum dikuasainya. Seseorang dapat dikatakan sebagai pembelajar sukses apabila sudah menguasai hard skill dan soft skill. Tujuan utama dari penguasaan hard skill dan soft skill adalah untuk menjadikan seseorang pembelajar sukses dan kelak dapat bersaing di dunia kerja dengan mudah dan sportif. Sedangkan manfaat penguasaan hard skill dan soft skill oleh mahasiswa adalah menambah wawasan, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

2.    Karakter Pembelajar Sukses
Karakter pembelajar sukses adalah :
A.      Jujur
Jujur pada diri sendiri menghindarkan diri dari perasaan tidak nyaman karena dikuasai pikiran negatif. Kejujuran pada diri sendiri merupakan awal dari upaya berperilaku jujur pada orang lain.  Satu hal penting yang sangat diharapkan dalam mengungkapkan kejujuran adalah tidak menyakiti orang lain. Menyatakan kejujuran dengan sopan, sadar waktu dan sadar situasi akan sangat membantu tujuan ini. Dengan berperilaku jujur, kita akan terhindar dari berbagai pengaruh negatif yang timbul akibat kesalahpahaman dan konflik yang terjadi. Kejujuran tidak hanya terbatas dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga dalam kehidupan akademik.
B.     Cerdas
       Cerdas merupakan kemampuan untuk belajar memahami, memutuskan dan beropini berdasarkan alasan tertentu. Orang cerdas dilukiskan sebagai sosok dengan dua sifat . Pertama, orang cerdas mempunyai kemampuan belajar dari pengalaman. Orang cerdas akan senantiasa belajar dari kesalahan yang dibuatnya dan tidak mengulangi kesalahan yang sama secara terus menerus. Kedua, sifat yang dimiliki orang cerdas adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Orang yang cerdas adalah orang yang memiliki dan menggunakan secara seimbang kemampuan berfikir secara analitis, kreatif dan praktis. 
C.     Berwawasan Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan seni atau cara mempengaruhi orang ( baik diri sendiri maupun orang lain ) dalam mencapai suatu tujuan. Sebelum mampu memimpin orang lain, seseorang harus mampu memimpin dirinya sendiri. Sebagai pemimpin ketika berada di depan,di tengah, dan di belakang harus fleksibel.
D.    Berorientasi Jangka Panjang
Orang yang berperilaku jangka pendek tidak berfikir mengenai dampak yang akan terjadi sebagai akibat tindakan yang dilakukannya, sedangkan orang yang berperilaku dengan berorientasi jangka panjang, tidak hanya sekedar memikirkan hasil (out put) saja tetapi juga berpikir mengenai dampak (out come). Mereka yang berperilaku jangka panjang berorientasi pada keuntungan yang akan di dapat pada jangka panjang, yang biasanya lebih bersifat permanen dan berkelanjutan. Perilaku yang berorientasi jangka panjang biasanya didasarkan pada suatu cita-cita atau angan-angan terhadap suatu hal.
E.     Peduli
Sebagai makhluk sosial seseorang tidak dapat melepaskan diri orang lain. Saudara sendiri, tetangga, teman karib maupun masyarakat luas, itulah dunia sosialnya. Begitu juga kehidupan seorang mahasiswa dalam komunitas di perguruan tinggi, ia tidak bisa menghindari teman seangkatan, teman lain angkatan, dosen, serta karyawan. Bahkan ia juga tidak dapat menghindar dari masyarakat kampus serta masyarakat pada umumnya. Rasa peduli sebenarnya tidak hanya terbatas ditujukan kepada nasib sesama. Kita juga harus memberikan perhatian kepada lingkungan sekitar, baik fisik maupun non fisik.  
F.      Berbudaya
Sebagai calon pemimpin bangsa, mahasiswa semestinya tidak mementingkan sifat-sifat kedaerahan dalam menanggapi problem masyarakat. Oleh karena itu, maka mahasiswa perlu menumbuhkan budaya pancasila yang ditandai dengan sikap toleran dan saling menghormati, jiwa dan semangat kebangsaan, serta sikap mendukung keutuhan bangsa dan negara.
G.    Berwawasan Kewirausahaan
Oleh karena kewirausahaan berkaitan dengan suatu semangat, sikap dan perilaku dalam menciptakan sesuatu yang baru maka kewirausahaan dapat dilakukan di dalam sebuah organisasi (intrapreneurship) dan di luar organisasi atau membuka sebuah usaha (entrepreneurship). Jadi, istilah kewirausahaan tidak hanya sebatas usaha bisnis saja, tetapi semangat kewirausahaan merupakan suatu “virus” baru bagi mahasiswa pembelajar yang tidak ingin tergilas oleh roda perubahan. Bergabung dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan, baik yang bersifat ilmiah maupun non ilmiah membutuhkan energi besar. Namun hal ini adalah investasi bagi diri sendiri yang merupakan tabungan yang panjang.


3.    Pengertian Hard Skill dan Soft Skill
A.      Hard Skill
Hard skill adalah kemampuan seseorang secara akademik atau dapat  dikatakan kemampuan intelektual seseorang. Hard skill bersifat nyata dan tampak. Contoh kemampuan hard skill yaitu dapat mengoperasikan komputer, membuat laporan dan semua kemampuan yang sifatnya cenderung teknikal dan praktek. Pada umumnya hard skill berhubungan dengan kompetensi inti untuk setiap bidang keilmuan lulusan. Untuk menguasai hard skill kita harus bisa memanfaatkan kegiatan life skill di universitas. Hard skill mempunyai peran yang kecil dari kompetensi seseorang tau bisa juga dikatakan bahwa hard skill adalah syarat minimal skill yang harus dimiliki oleh seseorang.

B.     Soft Skill
Metode perkuliahan saat ini telah berubah, dengan terlihatnya pengembangan soft skill. Dengan demikian mahasiswa tidak terus-menerus dijejali materi perkuliahan dengan metode hard skill. Soft skill adalah kemampuan personal, yaitu kemampuan khusus yang dimiliki seseorang dan lebih cenderung ke sikap, attitude, dan perbuatan.  Proses penguasaan soft skill berlangsung lama dan tidak dapat dirasakan secara langsung. Soft skill merupakan bagian terpenting dan tertinggi tingkatannya dalam kompetensi tiap individu. Sebenarnya konsep dari soft skill adalah pengembangan dari kecerdasan emosional.
Secara  umum soft skill dibedakan menjadi dua golongan yaitu kualitas personal (interpersonal skill) yang berhubungan dengan emosi seseorang seperti kepercayaan diri, tanggung jawab, jujur, dan manejemen diri. Selanjutnya adalah keterampilan interpersonal (intrapersonal skill) yang berhubungan dengan hubungan sosial. Sebagai seorang pembelajar dewasa yang sukses, tidak hanya mengembangkan hard skill, tetapi juga diperlukan pengembangan soft skill, seperti learning skill, thinking skill dan living skill.
1.      Living skills
Living skills adalah keterampilan yang dibutuhkan untuk beradaptasi dalam kehidupan sehari-hari. Hal yang satu ini mengarah kepada interaksi sosial seperti komunikasi, kerja tim, leadership, kemampuan belajar dan berbagi pengetahuan. Keterampilan ini sangat menentukan apakah seseorang mahasiswa dapat menjadi pembelajar sukses atau tidak.
2.      Learning Skills
Learning skills adalah keterampilan yang digunakan agar kita selalu dapat mengembangkan diri melalui proses belajar yang berkelanjutan. Dengan pengenalan dan penguasaan learning skills yang tepat, kita dapat melakukan aktivitas belajar atau bahkan dapat menciptakan lingkungan belajaar yang kondusif.
3.      Thinking Skills
Thinking skills adalah keterampilan yang dibutuhkan pada saat kita berpikir untuk memcahkan masalah dikihidupan sehari-hari. Keterampilan ini muncul pada saat kita mengkritisi fenomena kehidupan dan pada tataran yang lebih tinggi keterampilan ini digunakan untuk memcahkan masalah.

REFERENSI
Karakter Pembelajar Sukses.  keyshani.wordpress.com  20/09/2011
Helmi, AF, 2005. Menjadi Pembelajar Sukses. Program Peningkatan Pertumbuhan Kepemimpinan Berkualitas UGM : Yogyakarta
Pengertian Hard Skill dan Soft Skill. www. wahyu-basuki.blogspot.com. 21/09/2011







Tidak ada komentar:

Posting Komentar