LEARNING
OBJECT :
1. Sebutkan
dan jelaskan bidang-bidang ilmu veteriner !
2. Sebutkan
dan jelaskan contoh istilah medis veteriner, minimal 5 contoh dari bidang
veteriner !
PEMBAHASAN :
I.
Bidang
Ilmu Veteriner
Bidang ilmu veteriner terbagi menjadi 3
yaitu :
A. Ilmu
Dasar
1. Anatomi
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur
tubuh suatu makhluk hidup, terutama yang dilakukan dengan pembedahan.
(http://pustakadokterhewan.wordpress.com)
Anatomi
(berasal dari bahasa Yunani
ἀνατομία anatomia, dari ἀνατέμνειν anatemnein, yang berarti memotong)
adalah cabang dari biologi
yang berhubungan dengan struktur dan organisasi dari makhluk
hidup. (http://id.wikipedia.org/wiki/Anatomi)
2. Fisiologi
Fisiologi
adalah turunan biologi yang mempelajari bagaimana kehidupan
berfungsi secara fisik
dan kimiawi.
Fisiologi menggunakan berbagai metode ilmiah untuk mempelajari biomolekul, sel,
jaringan, organ, sistem organ, dan organisme secara keseluruhan menjalankan
fungsi fisik dan kimiawinya untuk mendukung kehidupan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Fisiologi)
3. Biokimia
Biokimia adalah Biokimia merupakan ilmu
yang mempelajari struktur dan fungsi komponen
selular, seperti protein,
karbohidrat,
lipid,
asam
nukleat, dan biomolekul
lainnya. Saat ini biokimia lebih terfokus secara khusus pada kimia reaksi
termediasi enzim
dan sifat-sifat protein. (http://id.wikipedia.org/wiki/Biokimia)
B. Ilmu
Praklinik
Ilmu Preklinik adalah adalah suatu ilmu
pengetahuan yang meliputi dasar-dasar ilmu klinik itu sendiri. (Hakim,
Ichal Chel. 2008)
1. Patologi
Patologi (Indonesia);
asal kata: pathologia (Yunani), pathos: penyakit, logos: ilmu; patologi: ilmu tentang
penyakit. Patologi dibagi atas 2 cabang utama:
• Patologi umum : mempelajari reaksi dasar dari sel atau jaringan terhadap penyakit.
• Patologi sistemik (khusus): mempelajari reaksi khusus dari berbagai sel, jaringan atau organ dalam suatu sistema tertentu terhadap penyakit.
• Patologi umum : mempelajari reaksi dasar dari sel atau jaringan terhadap penyakit.
• Patologi sistemik (khusus): mempelajari reaksi khusus dari berbagai sel, jaringan atau organ dalam suatu sistema tertentu terhadap penyakit.
Patologi adalah cabang
ilmu kedokteran yang mempelajari sifat esensial penyakit, khususnya perubahan
struktural dan fungsional pada jaringan dan organ tubuh yang menyebabkan dan
disebabkan penyakit (Dorland. 2002).
Patologi merupakan
cabang bidang kedokteran yang berkaitan dengan ciri-ciri perkembangan penyakit
melalui analisis perubahan fungsi atau keadaan tubuh. Bidang patologi terdiri
atas patologi anatomi dan patologi klinik. Ahli patologi anatomi membuat kajian
dengan mengkaji organ, sedangkan patologi klinik mengkaji perubahan pada fungsi
yang nyata pada fisiologi tubuh (www.id.wikipedia.org/wiki/Patologi).
2. Patologi
Klinik
Patologi Klinik adalah
patologi yang diterapkan pada pemecahanproblem klinis khususnya penggunaan
metode laboratorium dalam diagnosa klinis (Dorland. 2002)
Patologi klinik adalah spesialisasi medis yang berurusan dengan diagnosis penyakit berdasarkan pada analisis laboratorium pada cairan tubuh seperti darah dan urin, dan jaringan menggunakan alat kimia, mikrobiologi, hematologi dan patologi molekuler. Patolog klinis bekerja sama erat dengan rumah sakit dan medis teknologi administrasi dokter merujuk untuk memastikan keakuratan dan pemanfaatan optimal dari pengujian laboratorium. (Anonim, 2011)
Patologi klinik adalah spesialisasi medis yang berurusan dengan diagnosis penyakit berdasarkan pada analisis laboratorium pada cairan tubuh seperti darah dan urin, dan jaringan menggunakan alat kimia, mikrobiologi, hematologi dan patologi molekuler. Patolog klinis bekerja sama erat dengan rumah sakit dan medis teknologi administrasi dokter merujuk untuk memastikan keakuratan dan pemanfaatan optimal dari pengujian laboratorium. (Anonim, 2011)
3. Parasitologi
Parasitologi adalah ilmu pengetahuan
atau studi tentang parasit dan parasitisme (Dorland. 2002).
Parasitologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang menguraikan hal ikhwal parasit.
,mereka adalah organisme yang hidup diatas atau di dalam beberapa organisme
lain yang dikenal sebagai induk semang. (Levine, 1994).
Parasitologi mempelajari parasit, inangnya, dan hubungan di antara keduanya.
Sebagai salah satu bidang studi biologi, cakupan parasitologi tak ditentukan
oleh organisme atau lingkungan terkait, namun dengan cara hidupnya, yang
berarti bidang ini bersintesis dengan bidang lain, dan menggunakan teknik
seperti biologi sel, bioinformatika, biokimia, biologi molekuler, imunologi,
genetika, evolusi dan ekologi (www.id.wikipedia.org/wiki/Parasitologi).
4. Farmakologi
Farmakologi adalah ilmu pengetahuan yang
berhubungan dengan obat-obatan. Biasa dalam ilmu ini dipelajari:
1. Penelitian mengenai penyakit-penyakit
2. Kemungkinan penyembuhan
3. Penelitian obat-obat baru
4. Penelitian efek samping obat-obatan dan atau teknologi baru terhadap beberapa penyakit berhubungan dengan perjalanan obat di dalam tubuh serta perlakuan tubuh terhadapnya. (Anonim. 2004).
1. Penelitian mengenai penyakit-penyakit
2. Kemungkinan penyembuhan
3. Penelitian obat-obat baru
4. Penelitian efek samping obat-obatan dan atau teknologi baru terhadap beberapa penyakit berhubungan dengan perjalanan obat di dalam tubuh serta perlakuan tubuh terhadapnya. (Anonim. 2004).
Farmakologi dapat didefinisikan sebagai
ilmu yang mempelajari pengetahuan tentang obat dengan segala aspeknya (sifat
kimiawi, fisika, fisiologi, resorpsi hingga “nasib” obat dalam tubuh).
Pengetahuan khusus tentang interaksi obat dengan tubuh manusia disebut
Farmakologi Klinis (Ahyari, Jimmy. 2009).
5. Mikrobiologi
Mikrobiologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang penelitian mikro organisme, termasuk kesehatan masyarakat
veteriner, alga, bakteri, fungus, protozoa dan fungi (Dorland, 2002).
Mikrobiologi adalah telaah mengenai organisme berukuran mikroskopik (mikroorganisme), termasuk biakannya, kepentingan ekonominya, patogenesitasnya, dan sebagainya (Pelezar. 1988).
Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme. Objek kajiannya biasanya adalah semua makhluk (hidup) yang perlu dilihat dengan mikroskop, khususnya bakteri, fungi, alga mikroskopik, protozoa, dan Archaea. Virus sering juga dimasukkan walaupun sebenarnya tidak sepenuhnya dapat dianggap sebagai makhluk hidup. (www.id.wikipedia.org/wiki/Mikrobiologi).
Mikrobiologi adalah telaah mengenai organisme berukuran mikroskopik (mikroorganisme), termasuk biakannya, kepentingan ekonominya, patogenesitasnya, dan sebagainya (Pelezar. 1988).
Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme. Objek kajiannya biasanya adalah semua makhluk (hidup) yang perlu dilihat dengan mikroskop, khususnya bakteri, fungi, alga mikroskopik, protozoa, dan Archaea. Virus sering juga dimasukkan walaupun sebenarnya tidak sepenuhnya dapat dianggap sebagai makhluk hidup. (www.id.wikipedia.org/wiki/Mikrobiologi).
6. Imunologi
Imunologi adalah suatu cabang yang luas
dari ilmu biomedis yang mencakup kajian mengenai semua aspek sistem imun
(kekebalan) pada semua organisme. Imunologi antara lain mempelajari peranan
fisiologis sistem imum baik dalam keadaan sehat maupun sakit; malfungsi sistem
imun pada gangguan imunologi (penyakit autoimun, hipersensitivitas, defisiensi
imun, penolakan allograft); karakteristik fisik, kimiawi, dan fisiologis
komponen-komponen sistem imun in vitro, in situ, dan in vivo. Imunologi
memiliki berbagai penerapan pada berbagai disiplin ilmu dan karenanya dipecah
menjadi beberapa subdisiplin. (www.wikipedia.org/wiki/Imunologi).
7. Diagnosis
Fisik
Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan
klinis adalah sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa tubuh pasien
untuk menemukan tanda klinis penyakit. Hasil pemeriksaan akan dicatat dalam
rekam medis. Rekam medis dan pemeriksaan fisik akan membantu dalam penegakkan
diagnosis dan perencanaan perawatan pasien.
Sebuah pemeriksaan yang lengkap akan terdiri diri penilaian kondisi pasien secara umum dan sistem organ yang spesifik. Dalam prakteknya, tanda vital atau pemeriksaan suhu, denyut dan tekanan darah selalu dilakukan pertama kali. (www.id.wikipedia.org/wiki/Pemeriksaan_fisik).
Sebuah pemeriksaan yang lengkap akan terdiri diri penilaian kondisi pasien secara umum dan sistem organ yang spesifik. Dalam prakteknya, tanda vital atau pemeriksaan suhu, denyut dan tekanan darah selalu dilakukan pertama kali. (www.id.wikipedia.org/wiki/Pemeriksaan_fisik).
C. Ilmu
Klinik
Ilmu klinik adalah kemampuan, cara berpikir dan penerapan dari pelaksanaan
ilmu-ilmu klinik yang meliputi medis, bedah, kesehatan masyarakat, penyakit
hewan seta praktek klinik (Hakim, Ichal Chel. 2008).
1. Radiologi
Radiologi adalah ilmu kedokteran untuk melihat
bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik
gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik. Pada awalnya frekuensi yang
dipakai berbentuk sinar-x (x-ray) namun kemajuan teknologi modern memakai
pemindaian (scanning) gelombang sangat tinggi (ultrasonic) seperti
ultrasonography (USG) dan juga MRI (magnetic resonance imaging). (www.id.wikipedia.org/wiki/Radiologi).
Radiologi adalah cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan penggunaan semua modalitas yang menggunakan energi Radiasi pengion maupun non-pengion, untuk kepentingan imaging diagnosis dan prosedur terapi dengan menggunakan panduan Radiologi, termasuk teknik pencitraan dan penggunaan emisi Radiasi dengan sinar-X, radioaktif, ultrasonografi dan radiasi radio frekuensi elektromagnetik oleh atom-atom. (http://sprad-sub.com).
Radiologi adalah cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan penggunaan semua modalitas yang menggunakan energi Radiasi pengion maupun non-pengion, untuk kepentingan imaging diagnosis dan prosedur terapi dengan menggunakan panduan Radiologi, termasuk teknik pencitraan dan penggunaan emisi Radiasi dengan sinar-X, radioaktif, ultrasonografi dan radiasi radio frekuensi elektromagnetik oleh atom-atom. (http://sprad-sub.com).
2. Ilmu
Bedah
llmu bedah adalah merupakan salah satu
cabang kedokteran yang mengembalikan fungsi anatomi normal dengan pembedahan. (www.bedahugm.net).
3. Ilmu
Penyakit Dalam
Penyakit dalam adalah cabang dan
spesialisasi kedokteran yang menangani diagnosis dan penanganan organ dalam
tanpa bedah pada pasien dewasa. Untuk menjadi dokter penyakit dalam, juga
disebut "internis", seorang dokter harus menyelesaikan pendidikan
spesialis selama 4-5 tahun untuk mempelajari bagaimana mencegah, mendiagnosis,
dan merawat penyakit yang menyerang orang dewasa. Dokter penyakit dalam di
Indonesia diberi gelar SpPD. (www.id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_dalam).
4. Farmakologi Klinik
Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari asal, sifat, kimia, efek dan penggunaan obat (Dorland. 2002)
Farmakologi klinis adalah cabang dari farmakologi yang berhubungan dengan ilmu kedokteran klinis. Ilmu ini mempelajari efek-efek dari obat-obatan pada sukarelawan sehat dan pasien. Pada akhirnya, hasil dan efek samping dari ibat-obatan dapat diketahui dan dibandingkan. (www.id.wikipedia.org/wiki/Farmakologi_klinis).
Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari asal, sifat, kimia, efek dan penggunaan obat (Dorland. 2002)
Farmakologi klinis adalah cabang dari farmakologi yang berhubungan dengan ilmu kedokteran klinis. Ilmu ini mempelajari efek-efek dari obat-obatan pada sukarelawan sehat dan pasien. Pada akhirnya, hasil dan efek samping dari ibat-obatan dapat diketahui dan dibandingkan. (www.id.wikipedia.org/wiki/Farmakologi_klinis).
5. Ilmu
Obsentrik dan Ginekologi
Secara bahasa, kata “Obstetri “ (berasal dari bahasa Latin “obstare”, yang berarti “siap siaga/ to stand by”) adalah spesialisasi pembedahan yang menangani pelayanan kesehatan wanita selama masa kehamilan, persalinan dan nifas. Sedangkan pengertian “Kebidanan” adalah pelayanan yang sama namun bukan merupakan tindakan yang berkaitan dengan pembedahan. Hal ini yang membedakan profesi dokter kebidanan dengan bidan.
Sedangkan Ginekologi berasal dari kata Gynaecology . Secara umum ginekologi adalah ilmu yang mempelajari kewanitaan. (science of women). Namun secara khusus adalah ilmu yang mempelajari dan menangani kesehatan alat reproduksi wanita (organ kandungan yang terdiri atas rahim, vagina dan indung telur). Ada beberapa negara memisahkan kedua cabang ilmu tersebut menjadi spesialisasi yang berbeda, namun sebagian besar dokter kandungan juga merupakan dokter kebidanan.
Secara bahasa, kata “Obstetri “ (berasal dari bahasa Latin “obstare”, yang berarti “siap siaga/ to stand by”) adalah spesialisasi pembedahan yang menangani pelayanan kesehatan wanita selama masa kehamilan, persalinan dan nifas. Sedangkan pengertian “Kebidanan” adalah pelayanan yang sama namun bukan merupakan tindakan yang berkaitan dengan pembedahan. Hal ini yang membedakan profesi dokter kebidanan dengan bidan.
Sedangkan Ginekologi berasal dari kata Gynaecology . Secara umum ginekologi adalah ilmu yang mempelajari kewanitaan. (science of women). Namun secara khusus adalah ilmu yang mempelajari dan menangani kesehatan alat reproduksi wanita (organ kandungan yang terdiri atas rahim, vagina dan indung telur). Ada beberapa negara memisahkan kedua cabang ilmu tersebut menjadi spesialisasi yang berbeda, namun sebagian besar dokter kandungan juga merupakan dokter kebidanan.
6. Kesmavet dan Epidemi Klinik
Istilah Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai Veterinary Public Health (VPH) diperkenalkan pertama kali oleh World Health Organization (WHO) dan Food Agriculture Organization (FAO) pada laporannya the Joint WHO/FAO Expert Group on Zoonoses pada tahun 1951. Dalam laporan tersebut, Kesmavet (VPH) didefinisikan sebagai seluruh usaha masyarakat yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh seni dan ilmu kedokteran hewan yang diterapkan untuk mencegah penyakit, melindungi kehidupan, dan mempromosikan kesejahteraan dan efisiensi manusia.
Menurut Schwabe (1984), istilah Kesmavet mengarah kepada bidang kesehatan masyarakat yang mana kedokteran hewan berkontribusi secara khusus.
Selanjutnya definisi Kesmavet dimodifikasi oleh WHO/FAO pada tahun 1975. Kesmavet didefinisikan sebagai suatu komponen aktivitas kesehatan masyarakat yang mengarah kepada penerapan keterampilan, pengetahuan dan sumberdaya profesi kedokteran hewan untuk perlindungan dan perbaikan kesehatan masyarakat.
Indonesia memasukkan istilah Kesmavet pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Peternakan dan Kesehatan Hewan. Definisi Kesmavet dalam UU tersebut adalah segala urusan yang berhubungan dengan hewan dan bahan-bahan yang berasal dari hewan yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kesehatan manusia. Selanjutnya pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1983.
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi, frekuensi dan determinan suatu penyakit atau masalah kesehatan pada populasi manusia. (Anonim. 2009).
Istilah Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai Veterinary Public Health (VPH) diperkenalkan pertama kali oleh World Health Organization (WHO) dan Food Agriculture Organization (FAO) pada laporannya the Joint WHO/FAO Expert Group on Zoonoses pada tahun 1951. Dalam laporan tersebut, Kesmavet (VPH) didefinisikan sebagai seluruh usaha masyarakat yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh seni dan ilmu kedokteran hewan yang diterapkan untuk mencegah penyakit, melindungi kehidupan, dan mempromosikan kesejahteraan dan efisiensi manusia.
Menurut Schwabe (1984), istilah Kesmavet mengarah kepada bidang kesehatan masyarakat yang mana kedokteran hewan berkontribusi secara khusus.
Selanjutnya definisi Kesmavet dimodifikasi oleh WHO/FAO pada tahun 1975. Kesmavet didefinisikan sebagai suatu komponen aktivitas kesehatan masyarakat yang mengarah kepada penerapan keterampilan, pengetahuan dan sumberdaya profesi kedokteran hewan untuk perlindungan dan perbaikan kesehatan masyarakat.
Indonesia memasukkan istilah Kesmavet pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Peternakan dan Kesehatan Hewan. Definisi Kesmavet dalam UU tersebut adalah segala urusan yang berhubungan dengan hewan dan bahan-bahan yang berasal dari hewan yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kesehatan manusia. Selanjutnya pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1983.
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi, frekuensi dan determinan suatu penyakit atau masalah kesehatan pada populasi manusia. (Anonim. 2009).
II. Istilah Medis Veteriner
A. Ilmu
Dasar
1. Anatomi
a.
Anatomi makroskopik mendalami
struktur organ dan sistem organ dalam tubuh suatu organisme.
b.
Anatomi mikroskopik atau histologi
mendalami struktur sel dan jaringan dengan menggunakan mikroskop.
c.
Anatomi komparatif mendalami
perbandingan struktur tubuh antara satu spesies hewan dengan yang lainnya.
B. Ilmu
Praklinik
1. Patologi
a. Patogenesis
(Indonesia); pathogenesis (Y): perkembangan yang progresif dari suatu proses
penyakit; sejak mulai timbulnya lesi sampai berakhirnya penyakit tersebut.
b.
Patologi
umum: mempelajari reaksi dasar dari sel atau jaringan terhadap penyakit.
c.
Patologi
sistemik (khusus): mempelajari reaksi khusus dari berbagai sel, jaringan atau
organ dalam suatu sistema tertentu terhadap penyakit.
d.
Imunopatologi:
mempelajari perubahan pada sistem imun akibat penyakit.
e.
Trauma
(kerusakan, kelukaan): kerusakan pada jaringan yang disebabkan oleh benturan
fisik yang mendadak sehingga mengakibatkan sobeknya jaringan-jaringan tertentu
f.
Lesi: Abnormalitas (struktur dan fungsi)
pada sel, jaringan, atau organ yang ditimbulkan oleh penyakit
2.
Patologi Klinik
a. Anemia:
penurunan jumlah eritrosit atau kadar hemoglobin.
b. Leukositosis:
peningkatan jumlah leukosit dalam sirkulasi darah tepi
c. Leukopenia:
penurunan jumlah leukosit dalam sirkulasi darah tepi
d. Limfositosis:
peningkatan jumlah limfosit dalam sirkulasi darah tepi
e. Limfopenia:
penurunan jumlah limfosit dalam sirkulasi darah tepi.
3. Parasitologi
a. Parasitologi:
cabang ilmu biologi yang mempelajari organisme yang hidupnya bersifat
parasitisme (parasit)
b. Parasitisme
(keparasitan): kehidupan yang melibatkan dua organisme yang berbeda
(heterospesifik); organisme lain dapat merupakan tempat tinggal sementara
ataupun selamanya dan juga nerupakan sumber pakan serta lingkungan hidupnya
c. Hubungan
simbiosis (simboun: hidup bersama): semua kehidupan yang melibatkan dua
organisme yang berbeda
d. Hospes
(induk semang, inang): hewan tempat parasit harus tinggal (sementara atau
selamanya) demi kelangsungan hidup parasit
e. Komensalisme: suatu kehidupan simbiosis yang
tidak menimbulkan kerugian satu sama lainnya dan juga tidak ada yang
diuntungkan
f. Mutualisme:
suatu kehidupan simbiosis yang saling menguntungkan dan biasanya satu sama lain
tidak dapat hidup sendiri
4. Farmakologi
a. Farmakodinamika:
mempelajari dinamika obat
b.
Farmakognosi:
mempelajari ciri-ciri fisik dari obat
c. Farmakokinetika:
mempelajari kinetika dari obat
d. Farmakoterapi:
mempelajari pemakaian obat untuk menyembuhkan penyakit
e. Resep
(aturan pengobatan): petunjuk untuk membuat dan menggunakan obat
f. Antibiotik:
suatu produk yang dihasilkan oleh mikroorganisme tertentu yang dapat membunuh
atau menghambat mikroorganisme lain
g. Dosis:
takaran obat yang diberikan dalam suatu pengobatan tetentu
5. Mikrobiologi
a. Bakteriologi:
studi tentang bakteri
b. Mikologi:
studi tentang fungi
c. Virologi;
studi tentang virus
d. Virion:
partikel virus yang mengandung asam nukleat (DNA atau RNA), yang dibungkus oleh
selimut protein (kapsid); sejumlah virus juga dikelilingi oleh amplop
e. Viremia:
beredarnya virus di dalam darah
f. Virulensi:
derajat patogenisitas suatu mikroorganisme
g. Virulen:
bersifat patogenik
h. Plasmid: potongan DNA berukuran kecil dan
berbentuk sirkular, yang terpisah dari genome dan dapat berreplikasi secara
otonomus. Plasmid DNA dapat menyandi beberapa hal yang khas, misalnya
resistensi terhadap antibiotika dan pro
6. Diagnosis
fisik
a. Anamnesis:
tanya jawab dengan pemilik hewan (pasien) tentang data pasien, riwayat penyakit
yang diderita
b. Diagnosis:
penentuan jenis penyakit yang di derita oleh hewan
c. Auskultasi
(periksa dengar): pemeriksaan dengan cara mendengarkan bunyi yang timbul dalam
tubuh hewan (misalnya cor, pulmo). Alat yang digunakan adalah stethoscope
d. Perkusi (periksa ketuk): cara pemeriksaan
dengan ketukan jari atau alat khusus (hewan) pada dinding rongga tubuh hewan
agar dari bunyi yang diperoleh dapat ditentukan keadaan organ tertentu.
Misalnya: pulmo
e. Palpasi
(periksa raba): pemeriksaan dengan cara meraba organ tertentu
f. Prognosis:
ramalan dari akhir suatu penyakit. Prognosis dapat bersifat fausta: baik;
dubius: ragu-ragu; infausta: buruk
C. Ilmu
Klinik
1.
Istilah Medik
Veteriner
a.
Anamnesis : informasi tentang pasien
dari klien/sejarah penyakit penyakit yang diperoleh dari pertanyaan yang
disampaikan kepada pemilik hewan( klien).
b.
Etiologi : identifikasi spesifik
penyebab sakit.
c.
Diagnostik : perangkat/alat untk
membantu menentukan diagnosa.
d.
Diagnosis : penentuan nama penyakit yang
derita hewan
e.
Prognosi : ramalan akhir dari sebuah
penyakit
2.
Ilmu bedah dan Radiologi
a.
Anestesi : premedikasi(anticholinergic,
sedativa/tranquilizer, anestetika, dll)
b.
Radiologi : ro”(rongent), radiasi,
apron, film screen, eluminator, interpretasi,
c.
angiografi, pielografi, pneumografi,
urografi, dll
d.
Tindakan bedah umum : incisi, preparasi,
ligasi, couterisasi, dll
e.
Tindakan bedah khusus : amputasi,
traksi, reposisi, enukleasi/ekterpasi, pinning, plating, dll
3.
Reproduksi
a. Sistem
reproduksi meliputi gonad (yang memproduksi gamet dan hormon) dan saluran yg
mentransport gamet.
b. Oogenesis
: proses maturasi sel telur, merupakan proses yang meliputi proses pembelahan
mitosis dan meiosis, perubahan ukuran sel dan susunan sitoplasma.
c. Inseminasi
adalah salah satu teknik untuk membantu proses reproduksi dengan cara
menyemprotkan sperma ke dalam rahim menggunakan kateter atau jarum suntik
dengan tujuan membantu sperma menuju letak indung telur sehingga terjadi
pembuahan.
Anonim.
Fisiologi. id.wikipedia.org/wiki/Fisiologi. 5/10/11
Anonim.
Patologi. www.news-medical.net. 4/10/11
Anonim.
Parasitologi. www.id.wikipedia.org/wiki/Parasitologi.
4/10/11
Ahyari, Jimmy. 2009. Farmakologi
secara umum. www.farmasi.dikti.net/farmakologi. 4/10/11
Pelezar, Michael J & E.C.S Chan. 1988. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI Press
Anonim. Mikrobiologi. www.id.wikipedia.org/wiki/Mikrobiologi.
4/10/11
Hakim, Ichal Chel. 2008. Istilah Medis Veteriner. www.natural-veteriner.blogspot.com.
5/10/11
Anonim. Imunologi. www.wikipedia.org/wiki/Imunologi.
5/10/11
Anonim. Diagnosis fisik. www.id.wikipedia.org/wiki/Pemeriksaan_fisik.
4/10/11
Radiologi. http://sprad-sub.com.
3/10/11
Anonim. Ilmu Bedah. www.bedahugm.net.
4/10/11
Anonim. Penyakit dalam. www.id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_dalam.
4/10/11
Anonim. Farmakologi Klinis.
www.id.wikipedia.org/wiki/Farmakologi_klinis. 5/10/11
Levine, Norman D. 1994. Parasitologi
Veteriner. Gajah Mada University Press : Yogyakarta
Dorland, W.A Newman. 2002. Kamus
Kedokteran Dorland. Jakarta: EGC
Tabbu,
Charles Rangga. 2008. Istilah-Istilah
Medis Veteriner. Presentasi Kuliah Pengantar Tanggal 4 Oktober 2011.
Fakultas Kedokteran Hewan UGM
Yudi. Kesmavet: Definisi, Ruang
Lingkup dan Tantangan. http://drhyudi.blogspot.com/. 5/10/11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar