Selasa, 28 Februari 2012

BLOK 1 UP 4 (ILMU MEDIS VETERINER)


LEARNING OBJECT :
1.    Sebutkan dan jelaskan bidang-bidang ilmu veteriner !
2.    Sebutkan dan jelaskan contoh istilah medis veteriner, minimal 5 contoh dari bidang veteriner !

PEMBAHASAN  :
I.     Bidang Ilmu Veteriner
Bidang ilmu veteriner terbagi menjadi 3 yaitu :
A.    Ilmu Dasar
1.      Anatomi
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh suatu makhluk hidup, terutama yang dilakukan dengan pembedahan. (http://pustakadokterhewan.wordpress.com)
Anatomi (berasal dari bahasa Yunani ἀνατομία anatomia, dari ἀνατέμνειν anatemnein, yang berarti memotong) adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi dari makhluk hidup. (http://id.wikipedia.org/wiki/Anatomi)
2.      Fisiologi
Fisiologi adalah turunan biologi yang mempelajari bagaimana kehidupan berfungsi secara fisik dan kimiawi. Fisiologi menggunakan berbagai metode ilmiah untuk mempelajari biomolekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, dan organisme secara keseluruhan menjalankan fungsi fisik dan kimiawinya untuk mendukung kehidupan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Fisiologi)
3.      Biokimia
Biokimia adalah Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi komponen selular, seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan biomolekul lainnya. Saat ini biokimia lebih terfokus secara khusus pada kimia reaksi termediasi enzim dan sifat-sifat protein. (http://id.wikipedia.org/wiki/Biokimia)
  
B.     Ilmu Praklinik
Ilmu Preklinik adalah adalah suatu ilmu pengetahuan yang meliputi dasar-dasar ilmu klinik itu sendiri. (Hakim, Ichal Chel. 2008)
1.      Patologi
Patologi (Indonesia); asal kata: pathologia (Yunani), pathos: penyakit, logos: ilmu; patologi: ilmu tentang penyakit. Patologi dibagi atas 2 cabang utama:
• Patologi umum : mempelajari reaksi dasar dari sel atau jaringan terhadap penyakit.
• Patologi sistemik (khusus): mempelajari reaksi khusus dari berbagai sel, jaringan atau organ dalam suatu sistema tertentu terhadap penyakit.
Patologi adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari sifat esensial penyakit, khususnya perubahan struktural dan fungsional pada jaringan dan organ tubuh yang menyebabkan dan disebabkan penyakit (Dorland. 2002).
Patologi merupakan cabang bidang kedokteran yang berkaitan dengan ciri-ciri perkembangan penyakit melalui analisis perubahan fungsi atau keadaan tubuh. Bidang patologi terdiri atas patologi anatomi dan patologi klinik. Ahli patologi anatomi membuat kajian dengan mengkaji organ, sedangkan patologi klinik mengkaji perubahan pada fungsi yang nyata pada fisiologi tubuh (www.id.wikipedia.org/wiki/Patologi).
2.      Patologi Klinik
Patologi Klinik adalah patologi yang diterapkan pada pemecahanproblem klinis khususnya penggunaan metode laboratorium dalam diagnosa klinis (Dorland. 2002)
Patologi klinik adalah spesialisasi medis yang berurusan dengan diagnosis penyakit berdasarkan pada analisis laboratorium pada cairan tubuh seperti darah dan urin, dan jaringan menggunakan alat kimia, mikrobiologi, hematologi dan patologi molekuler. Patolog klinis bekerja sama erat dengan rumah sakit dan medis teknologi administrasi dokter merujuk untuk memastikan keakuratan dan pemanfaatan optimal dari pengujian laboratorium.  (Anonim, 2011)
3.      Parasitologi
Parasitologi adalah ilmu pengetahuan atau studi tentang parasit dan parasitisme (Dorland. 2002).
Parasitologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang menguraikan hal ikhwal parasit. ,mereka adalah organisme yang hidup diatas atau di dalam beberapa organisme lain yang dikenal sebagai induk semang. (Levine, 1994).
Parasitologi mempelajari parasit, inangnya, dan hubungan di antara keduanya. Sebagai salah satu bidang studi biologi, cakupan parasitologi tak ditentukan oleh organisme atau lingkungan terkait, namun dengan cara hidupnya, yang berarti bidang ini bersintesis dengan bidang lain, dan menggunakan teknik seperti biologi sel, bioinformatika, biokimia, biologi molekuler, imunologi, genetika, evolusi dan ekologi (www.id.wikipedia.org/wiki/Parasitologi).
4.      Farmakologi
Farmakologi adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan obat-obatan. Biasa dalam ilmu ini dipelajari:
1. Penelitian mengenai penyakit-penyakit
2. Kemungkinan penyembuhan
3. Penelitian obat-obat baru
4. Penelitian efek samping obat-obatan dan atau teknologi baru terhadap beberapa penyakit berhubungan dengan perjalanan obat di dalam tubuh serta perlakuan tubuh terhadapnya. (Anonim. 2004).
Farmakologi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari pengetahuan tentang obat dengan segala aspeknya (sifat kimiawi, fisika, fisiologi, resorpsi hingga “nasib” obat dalam tubuh). Pengetahuan khusus tentang interaksi obat dengan tubuh manusia disebut Farmakologi Klinis (Ahyari, Jimmy. 2009).
5.      Mikrobiologi
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penelitian mikro organisme, termasuk kesehatan masyarakat veteriner, alga, bakteri, fungus, protozoa dan fungi (Dorland, 2002).
Mikrobiologi adalah telaah mengenai organisme berukuran mikroskopik (mikroorganisme), termasuk biakannya, kepentingan ekonominya, patogenesitasnya, dan sebagainya (Pelezar. 1988).
Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme. Objek kajiannya biasanya adalah semua makhluk (hidup) yang perlu dilihat dengan mikroskop, khususnya bakteri, fungi, alga mikroskopik, protozoa, dan Archaea. Virus sering juga dimasukkan walaupun sebenarnya tidak sepenuhnya dapat dianggap sebagai makhluk hidup. (
www.id.wikipedia.org/wiki/Mikrobiologi).
6.      Imunologi
Imunologi adalah suatu cabang yang luas dari ilmu biomedis yang mencakup kajian mengenai semua aspek sistem imun (kekebalan) pada semua organisme. Imunologi antara lain mempelajari peranan fisiologis sistem imum baik dalam keadaan sehat maupun sakit; malfungsi sistem imun pada gangguan imunologi (penyakit autoimun, hipersensitivitas, defisiensi imun, penolakan allograft); karakteristik fisik, kimiawi, dan fisiologis komponen-komponen sistem imun in vitro, in situ, dan in vivo. Imunologi memiliki berbagai penerapan pada berbagai disiplin ilmu dan karenanya dipecah menjadi beberapa subdisiplin. (www.wikipedia.org/wiki/Imunologi).
7.      Diagnosis Fisik
Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit. Hasil pemeriksaan akan dicatat dalam rekam medis. Rekam medis dan pemeriksaan fisik akan membantu dalam penegakkan diagnosis dan perencanaan perawatan pasien.
Sebuah pemeriksaan yang lengkap akan terdiri diri penilaian kondisi pasien secara umum dan sistem organ yang spesifik. Dalam prakteknya, tanda vital atau pemeriksaan suhu, denyut dan tekanan darah selalu dilakukan pertama kali. (
www.id.wikipedia.org/wiki/Pemeriksaan_fisik).

C.     Ilmu Klinik
Ilmu klinik adalah kemampuan, cara berpikir dan penerapan dari pelaksanaan ilmu-ilmu klinik yang meliputi medis, bedah, kesehatan masyarakat, penyakit hewan seta praktek klinik (Hakim, Ichal Chel. 2008).
1.       Radiologi
Radiologi adalah ilmu kedokteran untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik. Pada awalnya frekuensi yang dipakai berbentuk sinar-x (x-ray) namun kemajuan teknologi modern memakai pemindaian (scanning) gelombang sangat tinggi (ultrasonic) seperti ultrasonography (USG) dan juga MRI (magnetic resonance imaging). (www.id.wikipedia.org/wiki/Radiologi).
Radiologi adalah cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan penggunaan semua modalitas yang menggunakan energi Radiasi pengion maupun non-pengion, untuk kepentingan imaging diagnosis dan prosedur terapi dengan menggunakan panduan Radiologi, termasuk teknik pencitraan dan penggunaan emisi Radiasi dengan sinar-X, radioaktif, ultrasonografi dan radiasi radio frekuensi elektromagnetik oleh atom-atom. (
http://sprad-sub.com).
2.      Ilmu Bedah
llmu bedah adalah merupakan salah satu cabang kedokteran yang mengembalikan fungsi anatomi normal dengan pembedahan. (www.bedahugm.net).
3.      Ilmu Penyakit Dalam
Penyakit dalam adalah cabang dan spesialisasi kedokteran yang menangani diagnosis dan penanganan organ dalam tanpa bedah pada pasien dewasa. Untuk menjadi dokter penyakit dalam, juga disebut "internis", seorang dokter harus menyelesaikan pendidikan spesialis selama 4-5 tahun untuk mempelajari bagaimana mencegah, mendiagnosis, dan merawat penyakit yang menyerang orang dewasa. Dokter penyakit dalam di Indonesia diberi gelar SpPD. (www.id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_dalam).
4.      Farmakologi Klinik
Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari asal, sifat, kimia, efek dan penggunaan obat (Dorland. 2002)
Farmakologi klinis adalah cabang dari farmakologi yang berhubungan dengan ilmu kedokteran klinis. Ilmu ini mempelajari efek-efek dari obat-obatan pada sukarelawan sehat dan pasien. Pada akhirnya, hasil dan efek samping dari ibat-obatan dapat diketahui dan dibandingkan. (
www.id.wikipedia.org/wiki/Farmakologi_klinis).
5.       Ilmu Obsentrik dan Ginekologi
Secara bahasa, kata “Obstetri “ (berasal dari bahasa Latin “obstare”, yang berarti “siap siaga/ to stand by”) adalah spesialisasi pembedahan yang menangani pelayanan kesehatan wanita selama masa kehamilan, persalinan dan nifas. Sedangkan pengertian “Kebidanan” adalah pelayanan yang sama namun bukan merupakan tindakan yang berkaitan dengan pembedahan. Hal ini yang membedakan profesi dokter kebidanan dengan bidan.
Sedangkan Ginekologi berasal dari kata Gynaecology . Secara umum ginekologi adalah ilmu yang mempelajari kewanitaan. (science of women). Namun secara khusus adalah ilmu yang mempelajari dan menangani kesehatan alat reproduksi wanita (organ kandungan yang terdiri atas rahim, vagina dan indung telur). Ada beberapa negara memisahkan kedua cabang ilmu tersebut menjadi spesialisasi yang berbeda, namun sebagian besar dokter kandungan juga merupakan dokter kebidanan.
6.      Kesmavet dan Epidemi Klinik
Istilah Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai Veterinary Public Health (VPH) diperkenalkan pertama kali oleh World Health Organization (WHO) dan Food Agriculture Organization (FAO) pada laporannya the Joint WHO/FAO Expert Group on Zoonoses pada tahun 1951. Dalam laporan tersebut, Kesmavet (VPH) didefinisikan sebagai seluruh usaha masyarakat yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh seni dan ilmu kedokteran hewan yang diterapkan untuk mencegah penyakit, melindungi kehidupan, dan mempromosikan kesejahteraan dan efisiensi manusia.
Menurut Schwabe (1984), istilah Kesmavet mengarah kepada bidang kesehatan masyarakat yang mana kedokteran hewan berkontribusi secara khusus.
Selanjutnya definisi Kesmavet dimodifikasi oleh WHO/FAO pada tahun 1975. Kesmavet didefinisikan sebagai suatu komponen aktivitas kesehatan masyarakat yang mengarah kepada penerapan keterampilan, pengetahuan dan sumberdaya profesi kedokteran hewan untuk perlindungan dan perbaikan kesehatan masyarakat.
Indonesia memasukkan istilah Kesmavet pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Peternakan dan Kesehatan Hewan. Definisi Kesmavet dalam UU tersebut adalah segala urusan yang berhubungan dengan hewan dan bahan-bahan yang berasal dari hewan yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kesehatan manusia. Selanjutnya pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1983.
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi, frekuensi dan determinan suatu penyakit atau masalah kesehatan pada populasi manusia. (Anonim. 2009).
  
II.  Istilah Medis Veteriner
A.    Ilmu Dasar
1.      Anatomi
a.       Anatomi makroskopik mendalami struktur organ dan sistem organ dalam tubuh suatu organisme.
b.      Anatomi mikroskopik atau histologi mendalami struktur sel dan jaringan dengan menggunakan mikroskop.
c.       Anatomi komparatif mendalami perbandingan struktur tubuh antara satu spesies hewan dengan yang lainnya.

B.     Ilmu Praklinik
1.      Patologi
a.       Patogenesis (Indonesia); pathogenesis (Y): perkembangan yang progresif dari suatu proses penyakit; sejak mulai timbulnya lesi sampai berakhirnya penyakit tersebut.
b.      Patologi umum: mempelajari reaksi dasar dari sel atau jaringan terhadap penyakit.
c.       Patologi sistemik (khusus): mempelajari reaksi khusus dari berbagai sel, jaringan atau organ dalam suatu sistema tertentu terhadap penyakit.
d.      Imunopatologi: mempelajari perubahan pada sistem imun akibat penyakit.
e.       Trauma (kerusakan, kelukaan): kerusakan pada jaringan yang disebabkan oleh benturan fisik yang mendadak sehingga mengakibatkan sobeknya jaringan-jaringan tertentu
f.       Lesi: Abnormalitas (struktur dan fungsi) pada sel, jaringan, atau organ yang ditimbulkan oleh penyakit
2.      Patologi Klinik
a.       Anemia: penurunan jumlah eritrosit atau kadar hemoglobin.
b.      Leukositosis: peningkatan jumlah leukosit dalam sirkulasi darah tepi
c.       Leukopenia: penurunan jumlah leukosit dalam sirkulasi darah tepi
d.      Limfositosis: peningkatan jumlah limfosit dalam sirkulasi darah tepi
e.       Limfopenia: penurunan jumlah limfosit dalam sirkulasi darah tepi.
3.      Parasitologi
a.       Parasitologi: cabang ilmu biologi yang mempelajari organisme yang hidupnya bersifat parasitisme (parasit)
b.      Parasitisme (keparasitan): kehidupan yang melibatkan dua organisme yang berbeda (heterospesifik); organisme lain dapat merupakan tempat tinggal sementara ataupun selamanya dan juga nerupakan sumber pakan serta lingkungan hidupnya
c.       Hubungan simbiosis (simboun: hidup bersama): semua kehidupan yang melibatkan dua organisme yang berbeda
d.      Hospes (induk semang, inang): hewan tempat parasit harus tinggal (sementara atau selamanya) demi kelangsungan hidup parasit
e.         Komensalisme: suatu kehidupan simbiosis yang tidak menimbulkan kerugian satu sama lainnya dan juga tidak ada yang diuntungkan
f.       Mutualisme: suatu kehidupan simbiosis yang saling menguntungkan dan biasanya satu sama lain tidak dapat hidup sendiri
4.      Farmakologi
a.       Farmakodinamika: mempelajari dinamika obat
b.      Farmakognosi: mempelajari ciri-ciri fisik dari obat
c.       Farmakokinetika: mempelajari kinetika dari obat
d.      Farmakoterapi: mempelajari pemakaian obat untuk menyembuhkan penyakit
e.       Resep (aturan pengobatan): petunjuk untuk membuat dan menggunakan obat
f.       Antibiotik: suatu produk yang dihasilkan oleh mikroorganisme tertentu yang dapat membunuh atau menghambat mikroorganisme lain
g.      Dosis: takaran obat yang diberikan dalam suatu pengobatan tetentu
5.      Mikrobiologi
a.       Bakteriologi: studi tentang bakteri
b.      Mikologi: studi tentang fungi
c.       Virologi; studi tentang virus
d.      Virion: partikel virus yang mengandung asam nukleat (DNA atau RNA), yang dibungkus oleh selimut protein (kapsid); sejumlah virus juga dikelilingi oleh amplop
e.       Viremia: beredarnya virus di dalam darah
f.       Virulensi: derajat patogenisitas suatu mikroorganisme
g.      Virulen: bersifat patogenik 
h.       Plasmid: potongan DNA berukuran kecil dan berbentuk sirkular, yang terpisah dari genome dan dapat berreplikasi secara otonomus. Plasmid DNA dapat menyandi beberapa hal yang khas, misalnya resistensi terhadap antibiotika dan pro
6.      Diagnosis fisik
a.       Anamnesis: tanya jawab dengan pemilik hewan (pasien) tentang data pasien, riwayat penyakit yang diderita
b.      Diagnosis: penentuan jenis penyakit yang di derita oleh hewan
c.       Auskultasi (periksa dengar): pemeriksaan dengan cara mendengarkan bunyi yang timbul dalam tubuh hewan (misalnya cor, pulmo). Alat yang digunakan adalah stethoscope
d.        Perkusi (periksa ketuk): cara pemeriksaan dengan ketukan jari atau alat khusus (hewan) pada dinding rongga tubuh hewan agar dari bunyi yang diperoleh dapat ditentukan keadaan organ tertentu. Misalnya: pulmo
e.       Palpasi (periksa raba): pemeriksaan dengan cara meraba organ tertentu
f.       Prognosis: ramalan dari akhir suatu penyakit. Prognosis dapat bersifat fausta: baik; dubius: ragu-ragu;  infausta: buruk

C.     Ilmu Klinik
1.         Istilah Medik Veteriner
a.       Anamnesis : informasi tentang pasien dari klien/sejarah penyakit penyakit yang diperoleh dari pertanyaan yang disampaikan kepada pemilik hewan( klien).
b.      Etiologi : identifikasi spesifik penyebab sakit.
c.       Diagnostik : perangkat/alat untk membantu menentukan diagnosa.
d.      Diagnosis : penentuan nama penyakit yang derita hewan
e.       Prognosi : ramalan akhir dari sebuah penyakit
2.          Ilmu bedah dan Radiologi
a.    Anestesi : premedikasi(anticholinergic, sedativa/tranquilizer, anestetika, dll)
b.    Radiologi : ro”(rongent), radiasi, apron, film screen, eluminator, interpretasi,
c.     angiografi, pielografi, pneumografi, urografi, dll
d.    Tindakan bedah umum : incisi, preparasi, ligasi, couterisasi, dll
e.    Tindakan bedah khusus : amputasi, traksi, reposisi, enukleasi/ekterpasi, pinning, plating, dll
3.         Reproduksi
                                     a.     Sistem reproduksi meliputi gonad (yang memproduksi gamet dan hormon) dan saluran yg mentransport gamet.
                                     b.     Oogenesis : proses maturasi sel telur, merupakan proses yang meliputi proses pembelahan mitosis dan meiosis, perubahan ukuran sel dan susunan sitoplasma.
                                     c.     Inseminasi adalah salah satu teknik untuk membantu proses reproduksi dengan cara menyemprotkan sperma ke dalam rahim menggunakan kateter atau jarum suntik dengan tujuan membantu sperma menuju letak indung telur sehingga terjadi pembuahan.

 REFERENSI
 Anonim. Anatomi. pustakadokterhewan.wordpress.com. 4/10/11
Anonim. Fisiologi. id.wikipedia.org/wiki/Fisiologi. 5/10/11
Anonim. Patologi. www.news-medical.net. 4/10/11
Anonim. Parasitologi. www.id.wikipedia.org/wiki/Parasitologi. 4/10/11
Ahyari, Jimmy. 2009. Farmakologi secara umum. www.farmasi.dikti.net/farmakologi. 4/10/11
Pelezar, Michael J & E.C.S Chan. 1988. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI Press
Hakim, Ichal Chel. 2008. Istilah Medis Veteriner. www.natural-veteriner.blogspot.com. 5/10/11
Radiologi. http://sprad-sub.com. 3/10/11
Anonim. Ilmu Bedah. www.bedahugm.net. 4/10/11
Anonim. Farmakologi Klinis. www.id.wikipedia.org/wiki/Farmakologi_klinis. 5/10/11
Levine, Norman D. 1994. Parasitologi Veteriner. Gajah Mada University Press : Yogyakarta
Dorland, W.A Newman. 2002. Kamus Kedokteran Dorland. Jakarta: EGC
Tabbu, Charles Rangga. 2008. Istilah-Istilah Medis Veteriner. Presentasi Kuliah Pengantar Tanggal 4 Oktober 2011. Fakultas Kedokteran Hewan UGM
Yudi. Kesmavet: Definisi, Ruang Lingkup dan Tantangan. http://drhyudi.blogspot.com/. 5/10/11


Tidak ada komentar:

Posting Komentar